Sabtu, 09 Agustus 2014

Aku merindukan masa kanak kanakku

Dewasa ? Apa sebenarnya hakikat dari kedewasaan itu sendiri...

Kali ini saya bukan ingin berbagi info mengenai definisi dari dewasa atau kedewasaan.

Tulisan ini mungkin lebih kepada curahan hati.

Andai saja bisa memilih , saya tak ingin hidup sebagai seseeorang dewasa...
Saya ingin tetap menjadi anak kecil yang polos yang menjalani dunianya dengan nyaman,bebas dan tanpa tekanan.

Hidup menjadi orang dewasa itu sulit , kita dihadapkan dengan berbagai masalah dan persoalan hidup yang gak penting tapi harus diselesaikan.

Ditambah lagi , orang dewasa kerap kali bermasalah dan bergelut dengan rumitnya kisah percintaan.... entah itu suami dengan istri , atau bahkan antara anak muda.

Berbicara tentang cinta yaitu berbicara tentang bersatunya dua hati , yang kemudian meningkat dengan adanya komitmen untuk hidup bersama dan berkembang biak.

Tapi pada kenyataannya cinta tidak semudah mengeja tulisan c-i-n-t-a  , bukan cinta namanya bila tidak ada perselisihan, perselingkuhan, dan kekerasan.

Banyak orang yang mengatakan cinta itu indah , tapi sepertinya tidak untuk saya, cinta itu menyakitkan dan membosankan. Menjalin banyak hubungan percintaan dengan banyak pria membuat saya tidak menemukan satu pun apa itu manisnya cinta dan indahnya dicintai. Cuma perasaan sakit hati dan sakit hati yang saya dapat , bahkan terkadang berakhir pada trauma.

Ya... saya akui , secara sadar saya bisa melihat ketakutan itu pada diri saya , saya mulai takut mencintai dan takut dicintai. Bayang bayang kegagalan percintaan saya dimasa lalu , sakit hati saya di masa lalu dan tumbuh di lingkungan keluarga broken home menjadi alasan terkuat saya bahwa hidup menjadi seseorang dewasa itu amat sekali tidak menyenangkan.

Yaa allah... ya tuhanku , hamba merasa sedang berada di titik paling curam saat ini , hamba tahu engkau pasti punya tujuan yang sangat baik untuk hamba saat ini . Jadi hamba mohon untuk tetap bisa meyakini hamba bahwa hamba bisa menjalani ini semua dengan baik, dan jauhkan lah hamba dari keputusasaan.

Kali ini saya hanya mendambakan keceriaan masa kecil saya, saya ingin bisa tersenyum selepas itu.


Amiiinnn.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar