Sabtu, 17 November 2012

Filosofi Bunga Lotus






Mungkin bagi sebagian orang tidak asing dengan yang namanya bunga Lotus. Orang-orang juga sering menyebutnya dengan nama teratai. Tapi walaupun begitu keduannya bunkanlah sama. Jika dipandang sepintas mata, memang agak sulit membedakan tananam lotus dengan teratai, karena lotus dan teratai memang masih satu keluarga sehingga terlihat sangat mirip.
Kita menngetahui bahwa Tuhan semesta alam, telah menciptakan kehidupan di muka bumi ini deang bermacam dan beragam isinya, mulai dari bumu dimana kita berpijak, Manusia, Tumbuhan(Bunga) dan binatang. Semua memiliki keindahannnya masing-masing. Salah satunya adalah bunga. Dimana bungga memiliki jutaan keindahan dalam dirinya. Apa lagi kalau bungga sudah tiba waktunya untuk bermekaran. Tak jarang untuk semua orang ingin menagmbil dan memetiknya. Bungga sama juga dengan manusia. Jika dirawat dengan baik, bungga tersebut juga akan tumbuh dan mekar dengan indahnya. Tetapi, ada manusia yang tidak indah dan tidak cantik, tetapi hal itu semata-mata dilihat dari hanya penamilan luarnya saja. Walaupun mungkin tidak jarang juga ketika keindahan paras manusia tak sebanding dengan hatinya.
Memang ada juga bunga yang tidak cantik dan indah, biarpun begitu, dia berusaha keras memekarkan bunga di lingkungan apapun. Justru bunga yang berusaha keras untuk hidup itulah akan terlihat indah dan bercahaya. Dia yang tidak terlihat indah, dikarenakan tidak ada yang mengerti kalau dia hidup. Manusia harus sadar dan tahu tentang penderitaan hidup, seperti bunga yang berusaha keras untuk bertahan hidup. Mungkin dalam perjalanan, kita, manusia harus menerjang segala ombak besar yang menghalangi, untuk melangkah setapak demi setapak meraih cahaya kehidupan. Dikarenakan hidup itu sangat indah, dan penuh kebaikan.
Bunga lotus (Teratai) memiliki sebuah filosofi yang begitu indah. Mungkin awalnya saya juga tidak tau apa sing itu bunga Lotus. Tapi ketika saya melihat sebuah film. Dan salah satu script film tersebut ada yang menyinggung tentang filosofi bunga lotus itu sendiri. Saya jadi mengerti apa itu dibalik keindahan bunga Lotus.



Bunga Lotus, walaupun dia hidup dilingkungan yang kotor. Akan tetapi dia tetap akan hidup dengan anggun disana, walaupun lingkungannya yang kotor ingin merusaknya, dan bahkan dia lah yang telah menentukan kualitas hidupnya. Mau disepertikan apa dia nantinya. Dengan kondisi yang seperti itu, sedemikian kotornya, orang-orang akan menggangnya sebagai yang tidak berharga dan kotor. yang tidak pantas untuk diraih karena demikian kotornya tempat hidupnya. Tapi bunga Lotus mempunyai bunga yang sangat indah dan bersih, berbeda jauh dengan lingkungan tempat dia hidup yang sanagt kotor. Bunga yang hidup di atas air yang tenang dan kotor, dimana banyak serangga dan sumber penyakit yang hidup. Daunnya yang besar terapung diatas air dan dijadikannya tempat berteduh dan pijakan kodok saat berada di air. Tapi, Bunga Lotus tampil dengan elegannya dengan keindahan yang sangat menawan bak putri mahkota yang semua orang inggin menyentuhnya. Dia hidup dengan keindahan dan kebersihan tanpa terpengaruh dengan lingkungan habitatnya yang kotor. Betapapun kotornya tempat dia tingga, dia tidak terpengaruh oleh lingkungannya yang kotor, tetap terjaga dengan baik. Bahkan lingkungannya yang ingin merusak dirinya, bunga teratai tetap tumbuh dengan indahnya tanpa merusak lingkungnnay.

"Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan berjuta keindahannya, indah hatinya, indah parasnya. "Jadilaih hidup seperti bunga Lotus. Walaupun tinggal ditempat yang berlumpur, kotor, dia tetap dapat mempertahankan keindahan, dan bahkan dia teteap bertahan walaupun lingkungannnya ingin merusaknya, dia tidak merusak lingkunggannya dan tetap tumbuh anggun dan cantiknya di lingkungan yang berlumpur".Sama seperti halnya manusia Manusia yang dilahirkan dengan keindahan dan kesempurnaan haruslah dapat menjaga lingkungannya hudpunya dan tidak merusak tempat hidupnya.

Jumat, 16 November 2012

Janji Jari Kelingking




Pernahkah anda berjanji menggunakan jari kelingking? Dan ternyata hal itu juga dilakukan oleh kebanyaan orang di dunia. Mengapa menggunakan kelingking? Mengapa tidak menggunakan ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, atau jari manis?
Ternyata ada satu kisah yang menjadikan kelingking digunakan untuk berjanji
Dahulu, ada seorang Putri yang sangat Cantik. Banyak Pangeran yang ingin melamarnya namun ia tidak serta merta menerima mereka. Ia membuat berbagai tes untuk para pangeran, hingga pada akhirnya tersisa 5 orang pangeran. Mereka berkumpul untuk tes terakhir. Sang Putri menyembunyikan satu jari di belakang tubuhnya. Tugas dari para pangeran itu adalah menebak jari apa yang disembunyikan oleh putri dan yang benar akan menjadi suami dari putri tersebut.
Satu persatu mereka menebak tapi hingga pangeran ke-4 tidak ada yang benar tinggalah pangeran ke-5. Sang pangeran menunjukan jari kelingking dan sang Putri pun tersenyum sambil menunjukan jari kelingkingnya pula. Itu berarti sang pangeran akan menikahi sang putri dan mereka Berjanji akan hidup bersama hidup atau mati.
Baru saja mereka menikah 1 minggu sang pangeran harus pergi ke Perang Salib. Ia mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking sang putri dan berjanji akan kembali setelah perang usai.Namun setelah 5 tahun ia pergi, pangeran tak pernah kembali. Sang putri yang masih sangat cantik, masih diminati oleh banyak pangeran. Lamaran terus menerus berdatangan, akhirnya sang Putri tak bisa menolak. Ia membuat sayembara kepada semua orang di dunia. Dengan syarat, orang itu tahu apa yang harus dia lakukan ketika sang putri menunjukan jari kelingkingnya.
Maka, mulilah berdatangan para pangeran dari berbagai bangsa mereka semua datang dengan percaya diri, namun tak ada yang berhasil, mereka semua tidak tahu harus berbuat apa terhadap jari kelingking sang putri.
suatu Hari, datang seorang pengemis. ia datang untuk mencoba sayembara. meski, ia sempat dihadang oleh pasukan penjaga namun sang putri menyambutnya. Bagi sang putri, semua orang berhak mencoba sayembara.
Sang putri menunjukan jari Kelingkingnya kepada pengemis itu sambil menunggu tindakan pengemis itu. Dan ternyata sang pengemis itu mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking sang Putri. Dan sang putri tahu bahwa itu adalah pangeran yang telah lama menghilang. Dan ternyata benar itu adalah sang pangeran yang telah lama menghilang dan ia datang untuk memenuhi janjinya 5 tahun lalu. Dan sang Putri dan Pangeran pun kembali hidup bersama.
Namun suatu malam pangeran mengucapkan selamat tinggal kepada sang putri dan menghilang tiba-tiba. Sang putri kebingungan dan mencari tahu jawabannya. Ternyata sang pangeran telah tewas dibunuh ketika perjalanan pulang dari perang salib. Tubuhnya baru ditemukan setelah 5 tahun. Ternyata roh dari pangeran datang kembali untuk memenuhi jnjinya. ia diberi waktu 40 hari untuk memenuhi janjinya kepada sang Putri.
Sang putri berbaring di sebelah tubuh pangeran. Ia ingin memenuhi janjinya bahwa mereka akan selalu bersama. Maka, sang putri meminum racun dan mati di sebelah tubuh pangeran sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking pangeran, demi hidup bersama pangeran.